Revisi RUU KUHP , Ayam Cari Makan di Halaman Tetangga Denda 10 Juta?
What? Serius? itu pasti ucapan pertama kalian saat baca ini. Masih ada 4 hari lagi sebelum RUU ini disahkan, KUHP Penjajahan Belanda akan segera digantikan dengan KUHP Karya Anak Bangsa. Well, namanya aja "Karya Anak Bangsa" tapi isi KUHP baru ini mencekik anak bangsa. Kenapa aku bisa bilang gitu? Cermati dulu tulisan ini.
TUNGGAL PRAWESTI
Apa ngaruhnya sih buat gue?” Kalau kamu mikir gitu, cek dulu deh apakah kamu termasuk orang-orang ini. Karena di revisi KUHP, orang-orang ini dianggap “kriminal”.
1. Korban perkosaan → bakal dipenjara 4 tahun kalau mau gugurin janin hasil perkosaan
2. Perempuan yang kerja dan harus pulang malam → kena denda Rp 1 juta
3. Pengamen → kena denda Rp 1 juta
4. Tukang parkir → kena denda Rp 1 juta
5. Gelandangan → kena denda Rp 1 juta
6. Disabilitas mental yang ditelantarkan → kena denda Rp 1 juta
7. Jurnalis atau netizen → bakal dipenjara 3,5 tahun kalau mengkritik presiden
8. Yang paling parah, kita bisa dipidana suka-suka dalam bentuk "kewajiban adat" kalau dianggap melanggar "hukum yang hidup di masyarakat.
Coba "hukum yang hidup di masyarakat" itu apa? Ga jelas! Rumusan di RKUHP pun tidak pasti, dan juga Pemerintah mengakui belum punya penelitian soal ini loh! Ga bener banget kan!
Terus ya soal koruptor, hmmm, di revisi KUHP hukuman untuk perbuatan memperkaya diri sendiri secara melawan hukum buat koruptor dari tadinya hukumannya penjara 4 tahun menjadi lebih ringan, yaitu penjara 2 tahun!
Kok bisa sih mereka bikin undang-undang absurd gitu?
Kemarin Komisi 3 DPR baru aja Raker dengan Menkumham untuk setujui revisi KUHP di tingkat 1.
Tapi, kita masih bisa mencegah pengesahan revisi KUHP ini di Rapat Paripurna DPR RI. Presiden bisa tolak berikan persetujuan untuk revisi KUHP yang absurd ini.
Yuk kita minta Presiden untuk tidak menyetujui revisi KUHP dalam sidang paripurna pengesahannya!
Sekarang nih kita nggak bisa cuek-cuek lagi. Karena siapa aja bisa dipenjara. Saya, kamu, keluarga kita, temen-temen kita, gebetan kita. #SEMUABISAKENA
Kalau kalian merasa perlu menyelamatkan Indonesia, Khususnya diri kalian sendiri, kalian bisa ikut menandatangani petisi link di atas. setidaknya kalian bisa berkontribusi sedikit untuk hal inu.
Masalah RUU KPK kemarin menurutku pribadi ada pro kontra, kalau gerak KPK dibatasi ya benar jadinya bukan lagi Komisi PEMBERANTASAN Korupsi, tetapi berubah menjadi Komisi PENGAWASAN Korupsi. Terus gimana dong baiknya? Gini deh, kalau RUU KPK ini ngak ada seolah-olah KPK ini bakalan menjadi "Tuhan" di Indonesia, secara dia bisa menyadap Presiden. Tapi kalau misal RUU ini ada gerak KPK ngak leluasa, ada baiknya RUU ini ngak jadi terus diganti sama Audit KPK.
But, tenang.... untuk Revisi RUU KUHP pakdhe Jokowi sudah menyampaikan "lebih baik DPR periode ini menunda pengesahan RUU KUHP" jumat (20/09/2019).
What?? periode ini? jadi apakah periode selanjutnya RUU ini akan di Sahkan pakdhe? Btw kalian Nyesel ngak milih pakdhe ini? hahaha... Waawww Tahaaannn nanya doang yes.
Masalah RUU KPK kemarin menurutku pribadi ada pro kontra, kalau gerak KPK dibatasi ya benar jadinya bukan lagi Komisi PEMBERANTASAN Korupsi, tetapi berubah menjadi Komisi PENGAWASAN Korupsi. Terus gimana dong baiknya? Gini deh, kalau RUU KPK ini ngak ada seolah-olah KPK ini bakalan menjadi "Tuhan" di Indonesia, secara dia bisa menyadap Presiden. Tapi kalau misal RUU ini ada gerak KPK ngak leluasa, ada baiknya RUU ini ngak jadi terus diganti sama Audit KPK.
But, tenang.... untuk Revisi RUU KUHP pakdhe Jokowi sudah menyampaikan "lebih baik DPR periode ini menunda pengesahan RUU KUHP" jumat (20/09/2019).
What?? periode ini? jadi apakah periode selanjutnya RUU ini akan di Sahkan pakdhe? Btw kalian Nyesel ngak milih pakdhe ini? hahaha... Waawww Tahaaannn nanya doang yes.
Comments
Post a Comment
Please leave a coment.... so thankfull